Penjaskesrek

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Archives Juli 2023

Perbasi Banda Aceh Gelar Penataran Pelatih Lisensi C

BANDA ACEH | ACEH INFO – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banda Aceh menggelar pentaran pelatih lisensi C untuk seluruh pelatih klub bola basket di Aceh khususnya wilayah Banda Aceh.

Perbasi Kota Banda Aceh bekerjasana dengan prodi Penjaskesrek Universitas Serambi Mekah.

Ketua Prodi, Edi Azwar, menyampaikan sangat mensupport acara ini, untuk memajukan olahraga bola basket di Aceh khususnya di Banda Aceh.

Ia menyebutkan, acara yang dilaksanakan selama empat hari dimulai 20 sampai 23 Juli 2023, diikuti oleh 36 peserta pelatih klub bola basket dari seluruh Aceh dan 14 perwakilan dari Kota Banda Aceh.

Ketua Perbasi Banda Aceh, Iqbal Firdaus, mengatakan, penataran ini dilakukan untuk melahirkan pelatih-pelatih yang diakui secara legal. Lisensi pelatihan bola basket sendiri terdiri dari empat lisensi, lisensi dasar yaitu C, B, A, dan lisensi Federasi Internationale de Basketball (FIBA).

Penataran ini dilakukan karena melihat perkembangan bola basket di Aceh sangat menurun. Sebelumnya, pernah menjadi juara se Sumatera.

“Kekurangan kita bukan pada pemainnya, tetapi kita kekurangan pelatih yang benar-benar bagus itu tidak ada, dengan adanya penataran ini supaya pelatih-pelatih ini memiliki ilmu yang benar, program yang benar gitu,” ujarnya.

Perbasi Banda Aceh sangat serius dalam melakukan penataran pelatih. Hal itu dilihat dari coach yang didatangkan merupakan mantan pemain basket profesional dan juga juga Head Coach Satya Wacana Salatiga.

Satya Wacana sendiri merupakan klub bola basket yang bermain di Indonesian Basketball League (IBL). Jerry Lolowang di datangkan untuk membina para peserta dalam penataran lisensi C.

Dalam penataran itu, ke 36 peserta mengikuti pelatihan tentang budaya melatih, dasar-dasar melatih, apa saja yang harus dilakukan saat melatih, dan strategi apa ingin dicapai agar para pemain bisa dikatakan berhasil dan berkembang, cara memimpin klub basket. Terakhir para peserta akan mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi.

Lanjut Iqbal, Aceh sudah lama tertinggal jauh dari daerah lain dibidang basket, terlihat dari iklim basket di aceh yang sangat menurun.

Perbasi Banda Aceh dalam membina dan memajukan basket di Kota Banda Aceh mengharuskan setiap klub basket binaan Kota Banda Aceh harus berafiliasi dengan sekolah-sekolah untuk membimbing kader-kader muda supaya tertarik terhadap basket.

“Kami mengharuskan klub-klub binaan kami untuk berafiliasi dengan sekolah-sekolah, dan untuk saat ini ada beberapa klub yang sudah melakukannya,” jelasnya.

Menurutnya, Aceh punya sejarah gemilang di dunia basket. Aceh bermain di PON sebanyak empat kali, tahun 2004 PON Palembang, 2008 PON Kalimantan Timur, 2012 PON Riau dan 2016 Jawa Barat. 2020 Aceh gagal masuk PON Papua.

“Kita tertinggal jauh sekitar lima belas tahun dari basket-basket di luar, di Sumatera sendiri saja kita sudah jauh tetinggal, yang notabennya kita juara Sumatera dulunya. Basket di Aceh kita punya sejarah. Dahulu banyak pemain dari Aceh yang main di IBL, kalau sekarang cuman Surliyadin kapten Bali United, itu cuman satu orang,” terang mantan pemain IBL tersebut.

“Saya berharap kepada semua stakholder dan pemerintahan untuk bisa sama-sama mau membantu memajukan olahraga bola basket di Aceh,” pungkasnya.[]

FKIP USM Gelar Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa PPL

FKIP USM Gelar Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa PPL

Leave a Comment / Uncategorized / By Deni Satria

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah (USM) melaksanakan acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dengan tema “Guru Hebat di Era Society 5.0”, di Aula Dr. Mr. Teuku Haji Moehammad Hasan USM (13-14/7/23).

Kegiatan yang diikuti 146 mahasiswa ini dihadiri Wakil Rektor II USM, Ir. Teuku Makmur, M.Si, Dekan FKIP Dr. Jalaluddin, M.Pd, Wakil Dekan I Azwir, S.Pd, M.Pd, Wakil Dekan III Zakaria, S.Pd, M. Si dan para Ketua Prodi di lingkungan FKIP USM.

Para mahasiswa nantinya akan disebar di Banda Aceh dan Aceh Besar dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing, sehingga diharapkan mereka hendaknya dapat ikut memberi kontribusi terhadap sekolah selain melaksanakan tugas kampus.

Dekan FKIP USM dalam sambutannya mengarahkan mahasiswa PPL untuk lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya dan juga mahasiswa PPL harus intens berkomunikasi dengan guru pamong begitu juga dengan dosen pendamping. Sejalan dengan itu, Rektor USM yang diwakili oleh Wakil Rektor II juga menyampaikan hal yang sama, terutama untuk tetap menjaga nama baik almamater, nama baik mahasiswa, dan keluarga.

Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan beberapa materi dari narasumber di antaranya, Dr. Siti Hasnidar, M.Pd (Kepala SMAN 13 Banda Aceh), Jailani Yusti, S.Ag, M.Pd (Kabid. Dikdas Disdikbud Banda Aceh), Tgk. Rusli Daud, SHI, M.Ag (Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikulssaleh), Muslem Daud, M.Ed, Ph.D (Wakil Rektor I USM), Dr. Jalaluddin, M.Pd (Dekan FKIP USM), dan Azwir S.Pd, M.Pd (Wakil Dekan I FKIP USM).

Dengan dilakukan kegiatan PPL ini, diharapkan para mahasiswa sebagai calon guru mempunyai bekal ketika kelak menjadi guru di sekolah. PPL juga dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan materi yang telah didapatkan selama perkuliahan. Melalui PPL ini juga mahasiswa akan memperoleh tambahan keterampilan, informasi, wawasan dan pemahaman terhadap permasalahan tertentu sehingga mampu membandingkan antara teori dan pelaksanaan praktek di lapangan.